Postingan
ini adalah ringkasan pertemuan mata kuliah Algoritma dan Struktur Data, dimana
terdiri atas beberapa materi, diantaranya:
Pernyataan cout
(dibaca C out)
merupakan sebuah fungsi di
dalam C++, yang digunakan
untuk mengarahkan data
ke dalam standar
output (cetak pada layar). Sedangkan untuk menginputkan
data, dapat digunakan cin (dibaca C in).
cout << daftar_keluaran
cin >>
daftar_masukan
Perintah
cout (C out) atau keluaran dapat
digunakan tanpa bantuan suatu variable, contoh:
#include
<iostream.h>
#include
<conio.h>
void
main()
{
clrscr();
cout<<"Hello
World"<<endl;
cout<<"Selamat Belajar
C/C++ "<<endl;
cout<<"Tekan enter untuk
keluar";
getch();
}
Perhatkan:
tidak ada suatu variable apapun, tapi perintah cout masih tetap bias
menampilkan keluaran ke layar.
Hasil
Perintah
cin ( C in) atau masukan bisa digunakan dengan bantuan suatu variable , seperti
: int, string, float, double dll, tergantung tipe data yang mau kita masukkan.
Contoh:
Perhatikan
source code diatas, ini membuktikan bahwa perintah cin bias berfunsi dengan
bantuan suatu variable, yaitu int a, yang fungsinya adalah memasukkan angka
bulat.
Hasil
Sumber:
materi preaktek algoritma dan pengetahuan saya sendiri.
Perulangan data atau yang biasa disebut dengan “looping”
adalah proses yang dilakukan secara berulang-ulang sampai batas yang
ditentukan. Biasanya bila dalam perulangan tersebut tidak disertakan batasnya
maka syntax akan error karena proses itu akan berulang terus hingga tak
terhingga sementara variabel dalam komputer masih terbatas.
Jenis-jenis
perulangan :
a.
FOR
Syntax
: for (inisialisasi ; syarat ; penambahan) {
pernyataan}
inisialisasi
: keadaan awal dari variabel control
syarat
: ekspresi relasi yang merupakan kondisi
penambahan
: pengatur perubahan nilai variabel control
Contoh
:
for
(i=0;i<10;i++)
{
p=2+i;
}
b.
WHILE
Syntax
: while (kondisi){
pernyataan}
Contoh
:
i=0
while
(i<10)
{
p=2+i;
i++;
}
c.
DO – WHILE
Syntax
: do {
pernyataan}
while
(kondisi);
Contoh
:
i=0
do
{
i++;
}
while
(i<10)
Perbedaan
antara FOR, WHILE, dan DO-WHILE :
For
:
untuk
mengulang suatu proses yang telah diketahui jumlahnya.
While
: Pre Tested Loop
untuk
mengulang suatu proses yang belum diketahui jumlahnya. Pengecekan kondisi akan
dilakukan terlebih dahulu. Jika kondisi masih bernilai true, maka looping akan
terus berlanjut.
Do-while
: Post Tested Loop
untuk
mengulang suatu proses yang belum diketahui jumlahnya. Instruksi akan
dijalankan lebih dahulu, kemudian dilakukan pengecekan kondisi apabila masih
bernilai true maka looping akan terus berlanjut.
Decision atau Keputusan : Merupakan
suatu keadaan dalam dua nilai, yaitu true (ya) atau False (tidak).
Tujuan dari suatu decision adalah
melakukan perbandingan antara dua hal atau lebih untuk kemudian melakukan
eksekusi selanjutnya.
Komparasi akan menghasilkan
keputusan yaitu benar atau salah
STRUKTUR SELEKSI SEDERHANA (
IF )
Bentuk ini merupakan bentuk yang
paling sederhana dari keseluruhan struktur seleksi yang ada. Pada bentuk ini,
hanya jika komparasi memiliki niali true saja. Jadi tidak ada bentuk dari nilai
seperti false.
Contoh :
Jika Nilai Siswa >= 60, maka
Keterangan=‘Lulus’
Jika Nilai Siswa < 60, maka
Keterangan=‘Tidak Lulus’
#include <iostream.h>
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int nilai=70 ;
if (nilai>=60)
{
cout<<”keterangan =
Lulus”<<endl;
}
getch();
}
STRUKTUR SELEKSI UMUM (IF-ELSE)
Bentuk kedua ini, baik kondisi
bernilai true ataupun false di ikuti proses khusus.
Tetapi yang harus diperhatikan
adalah bahwa proses khusus pada keadaan true tidak mungkin akan diperoses pada
keadaan false dan sebaliknya.
#include <iostream.h>
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int nilai=70 ;
if (nilai>=60)
{
cout<<”keterangan =
Lulus”<<endl;
}
else
{
cout<<”Keterangan = Tidak
Lulus “<<endl;
}
getch() ;
}
Keterangan program : Nilai Variabel adalah 70, atau nilai
dari inputannya, dan harus selalu kamu ingat tentang Rumus dari penggunaan
if-else adalah :
IF(variabel : Operator
:kondisi)
{
Maka :
}
Else
{
Maka :
}
Keterangan
: Dari
penjelasan di atas bahwa setelah kita tulis Kondisi IF maka setelah itu kita
masukan bentuk kondisi dari Variabel yang ingin kita buat pilihannya, dan
setelah itu untuk pembanding dari variabel tadi kita menggunakan Operator dan kemudian masukan pembanding dari nilai
yang ingin kita badingkan dengan Variabel.
Sumber:
http://salmanfz.wordpress.com/2012/02/29/decision-keputusan-3/
·
Fungsi
yang void sering disebut juga prosedur
·
Disebut
void karena fungsi tersebut tidak mengembalikan suatu nilai keluaran yang
didapat dari hasil proses fungsi tersebut.
Ciri-ciri
Program :
- tidak adanya keyword return.
- tidak adanya tipe data didalam deklarasi fungsi.
- menggunakan keyword void.
·
Tidak
dapat langsung ditampilkan hasilnya
·
Tidak
memiliki nilai kembalian fungsi
·
Keyword
void juga digunakan jika suatu fungsi tidak mengandung suatu parameter
apapun.
Dan berikut adalah contoh program
menggunakan FUNGSI VOID :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void volume(int &vol, int p, int l, int t)
{ vol = p*l*t; }
main(){
int pj,lb,tg, hsl;
cout<<"Panjang = ";cin>>pj;
cout<<"Lebar = ";cin>>lb;
cout<<"Tinggi = ";cin>>tg;
volume(hsl,pj,lb,tg);
cout<<"\nVolume = "<<hsl;
getch();
}
Suatu array adalah suatu identifier yang mewakili
sekelompok data yang mempunyai nama sama. Setiap data harus mempunyai tipe data
yang sama (misalkan semua integer atau semua float). Setiap elemen array
dibedakan dari yang lain dengan menggunakan nama array yang diikuti dengan
subscript. Subscript array dalam C/C++ selalu dimulai dari nol, bukan satu.
Setiap subscript diletakan diantara tanda kurung
siku ([]). Subscript sering disebut juga index. Harga dari setiap subscript
dapat berupa suatu konstanta integer, variabel integer atau suatu expression.
Banyaknya subscript menentukan dimensi dari array contoh array a[15] adalah
array satu dimensi, b[3][5] adalah array dua dimensi dan c[4][2][5] adalah
array tiga dimensi.
Bentuk umum dari array :
data_type nama_array [expression-1]... ...
[expression-n];
Berikut ini diberikan contoh mendefinisikan sebuah
array charakter :
char nama[5];
Kita juga dapat menginisialisasi sebuah array
langsung pada saat kita mendefinisikannya :
char nama[5] = “Budi”;
Sintaks C++ untuk menginisialisasi string pada
array karakter pada definisi char nama[5] tak dapat diterapkan pada array
numeris. Sedangkan pada akhir karakter akan terdapat null untuk mengakhiri
string tersebut hanyalah berlaku pada data berjenis string. Berikut ini adalah
cara menginisialisasi nama[5] satu persatu tiap elemen :
char nama[5] = { ‘B’,‘u’,’d’,’i’,’\0’ };
C++ akan menghitung jumlah elemennya untuk kita.
Bila kita memesan array lima elemen di C++, maka jangan kita memasukan enam
atau lebih dari 5 pada array. Bila hal ini kita lakukan maka akan menimpa
memori yang mungkin berisi variabel lain. Berikut ini contoh definisi array
numerik :
int nilai[5] = { 15, 25, 35, 45, 55 };
Statemen ini memberi harga :
nilai[0]=15, nilai[1]=25, nilai[2]=35,
nilai[3]=45, nilai[4]=55
Berikut ini akan diberikan contoh pemberian harga
awal untuk array dengan dimensi lebih dari satu :
int matrik[2][3] = { 1, 7, 5, -2, 3, -4 };
Array matrik[2][3] adalah array dua dimensi. Hasil
dari pemberian harga awal ini adalah:
matrik[0][0]=1
matrik[0][1]=7
matrik[0][2]=5
matrik[1][0]=-2
matrik[1][1]=3
matrik[1][2]=-4
Bila digunakan tanda kurung kurawal ({ }) tambahan
untuk mengelompokan elemen-elemen dari harga awal dari array, maka pemberian
harga awal array matrik[2][3] diatas dapat dituliskan sebagai berikut :
int matrik[2][3] = {{1, 7, 5}, {-2, 3, -4}};
hasil dari pemberian harga awal array matrik[2][3]
ini sama seperti contoh sebelumnya.
Program berikut ini akan menampilkan data yang
tersimpan pada sebuah variabel bukan array :
#include
#include
void main()
{
int n;
float data;
clrscr();
cout << "Banyaknya data : ";
cin >> n;
cout << endl << "Pada bagian ini
adalah data yang kita ketikan"
<< endl;
for ( int i=0; i
{
cout << "Data ke-" << i
<< " : ";
cin >> data;
}
cout << endl;
cout << "Berikut ini adalah data yang
tersimpan di variabel
bukan array" << endl;
for ( i=0; i
{
cout << "Nilai ke-" << i
<< " : " << data << endl;
}
getch();
}
Keluaran programnya :
Banyaknya data : 3
Pada bagian ini adalah data yang kita ketikan
Data ke-0 : 1000
Data ke-1 : 2000
Data ke-2 : 3000
Berikut ini adalah data yang tersimpan di variabel
bukan array
Nilai ke-0 : 3000
Nilai ke-1 : 3000
Nilai ke-2 : 3000
Program berikut ini akan menampilkan data yang
tersimpan pada sebuah variabel array :
#include
#include
void main()
{
int n;
float data[100];
clrscr();
cout << "Banyaknya data : ";
cin >> n;
cout << endl << "Pada bagian ini
adalah data yang kita ketikan"
<< endl;
for ( int i=0; i
{
cout << "Data ke-" << i
<< " : ";
cin >> data[i];
}
cout << endl;
cout << "Berikut ini adalah data yang
tersimpan di variabel
array" << endl;
for ( i=0; i
{
cout << "Nilai ke-" << i
<< " : " << data[i] << endl;
}
getch();
}
Keluaran programnya :
Banyaknya data : 3
Pada bagian ini adalah data yang kita ketikan
Data ke-0 : 1000
Data ke-1 : 2000
Data ke-2 : 3000
Berikut ini adalah data yang tersimpan di variabel
array
Nilai ke-0 : 1000
Nilai ke-1 : 2000
Nilai ke-2 : 3000
Dari dua contoh
program diatas terlihat bahwa data yang tersimpan di variabel bukan
array ketika diisikan dengan nilai maka nilai yang tersimpan adalah nilai yang
terakhir. Sedangkan variabel berjenis array, datanya tersimpan dalam setiap
elemen sehingga ketika diisikan dengan nilai maka nilai tersebut tersimpan
sesuai dengan nilai yang diisikannya.
Array dan Fungsi
Suatu array dapat digunakan sebagai argumen
terhadap suatu fungsi. Hal ini memungkinkan seluruh array dikirim ke fungsi.
Untuk mengirim suatu array ke suatu fungsi, nama (parameter aktual) dari array
tersebut harus dituliskan tanpa tanda kurung siku ( [] ) atau subscript sebagai
argumen untuk memanggil fungsi itu.
Parameter formal yang berbentuk array di dalam
definisi fungsi cukup dituliskan nama array diikuti tanda kurung siku kosong (
[] ). Berikut ini merupakan contoh fungsi yang menggunakan nama array.
#include
#include
const int maks = 5;
int maksimum (int x[], int y);
void main()
{
int n, data[maks], hasil;
clrscr();
cout << "Banyaknya data yang kita
inginkan : ";
cin >> n;
for (int i=0; i
{
cout << "Masukan bilangan bulat
ke[" << i+1 << "] : ";
cin >> data[i];
}
hasil = maksimum (data, n);
cout << endl << "Nilai
terbesarnya adalah : " << hasil << endl;
getch();
}
int maksimum (int x[], int y)
{
int besar=-32000;
for (int j=0; j
{
if ( x[j] > besar )
{ besar = x[j]; }
}
return besar;
}
Keluaran programnya :
Banyaknya data yang kita inginkan : 5
Masukan bilangan bulat ke[1] : 6
Masukan bilangan bulat ke[2] : -10
Masukan bilangan bulat ke[3] : 2
Masukan bilangan bulat ke[4] : -1
Masukan bilangan bulat ke[5] : 4
Nilai terbesarnya adalah : 6
Perhatikan cara penulisan argumen yang berbentuk
array untuk memanggil fungsi maksimum() di dalam main() :
hasil = maksimum (data, n);
dan penulisan definisi fungsi yang menggunakan
argumen berbentuk array :
int maksimum (int x[], int y)
Sumber: http://yanekaybr.blogspot.com/2011/12/array.html